EDGE (Enhanced Data for Global Evolution)
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) itu metode transmisi data yang 2-3 X lebih cepat dari GPRS maka bisa dilakukan transfer data 3G.Namun,EDGE sering di sebut sebagai poin-poin dimana gambar memiliki intensitas cahaya yang tajam.EDGE sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang perlu bandwith besar,seperti video streaming dan men-download MP3.Penggunaaan EDGE itu biaya-nya ditentukan oleh jumlah megabytes yang didownload dan tidak dihitung dari waktu koneksi. Sebuah handphone dapat melakukan koneksi ke jaringan internet menggunakan EDGE,jika sudah di dukung nertwork EDGE.
Bagaimanakah kita butuhkan agar dapat menentukan edge yang perlu dan yang tidak perlu???? Maka dari itu, kita perlu informasi yang banyak dan pengetahuan visual tentang apa saja yang sering terjadi di edge dan dimana edge itu ada???contoh:edge detection
Enhanced Data Rates for GSM Evolution
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution adalah perubahan teknologi dari GSM dan IS-136. Teknologi yang telah dikembangkan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan juga untuk penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitasnya.
Pengoperasiaan EDGE pada jaringan GSM tahap 2+ seperti GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access Network (RAN). Maka,tidak ada berubahan di sisi jaringan dalam/pokok seperti MSC, SGSN, ataupun GGSN
Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance
GPRS mengumumkan/menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum/luas kecepatan EDGE 3Xlebih besar dari pada GPRS. Hal itu disebabkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK, GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang beda dengan GPRS,dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang beda dengan GPRS. EDGE ada 9 macam skema/bagan pengkodean, sedangkan di GPRS ada 4 skema/bagan pengkodean.
Sekilas Sejarah Perkembangan Teknologi EDGE
Dari beberapa generasi terdahulu EDGE mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi ini diawali oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama tahun 1978 - sekarang (tahun 2006), perkembangan-nya itu sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, Meskipun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM itu sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, adalah teknologi yang sekarang paling banyak digunakan di beberapa negara. Dalam perkembangannya, GSM yang bias menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang bias menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik, 115 kbps.
Pada tahap selanjutnya,kebutuhan system komunikasi mobile meningkat yang bias menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini lalu dikenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang bias menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3X kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pengembangan selanjutnya, dikenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang bisa menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan sampai 2 Mbps, jaringan UMTS bias melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet bahkan video conference) melalui seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler itu di percaya dapat terus berkembang,sampai dikenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada sekarang.Baru-baru ini, para ilmuwanmencoba mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
Kapasitas dan Kapabilitas EDGE Sebagai Teknologi Mobile Generasi Ketiga (3G)
Dimana poin2/pokok2nya telah di bahas sebelumnya, Dalam transfer data EDGE memiliki, misalnya, teknologi EDGE bisa 3X lebih cepat dari pada teknologi GPRS.Maksudnya, bila pelanggan selular ingin men-download pesan MMS menggunakan teknologi GPRS perlu waktu yg lama,namun dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.
Kelebihan yg lain,jika teknologi GPRS memiliki kamampuan transfer data sampai 114 Kbps, teknologi EDGE bias mendukung data, layanan multimedia sampai 384 Kbps. EDGE merupakan nama baru buat GSM 384. Teknologi ini disebut GSM 384, karena memiliki kemampuan transmisi data hingga 384 Kbps.
Menurut GSM World Association, EDGE juga dapat mencapai kecepatan sampai 473,8 kbps. Dengan EDGE, operator seluler bias memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dari pada GPRS, di mana GPRS hanya bias melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps.Dan jika dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2X lipat kecepatan CDMA 2000 1x yang hanya sekitar 70-80 kbps. Tentang layanan yang diberikan teknologi ini,yaitu beberapa aplikasi layanan generasi ketiga yaitu audio streaming kualitas tinggi, video streaming, permainan on line, high speed download.
Implementasi EDGE
EDGE di implementasikan pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan pada sisi radio aksesnya saja.Sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE menggunakan perangkat dan protokol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya. Jaringan GPRS dan EDGE berbeda pada sisi radio akssnya saja, sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan alat dan protokol yang sama. Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
Proses Kecepatan EDGE
EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada pranala radio GSM. Dengan menggunakan teknik modulasi dan skema pengkodean yang berbeda dengan sistem GPRS sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada pranala protokol radionya, EDGE menawarkan kapasitas jelas jauh lebih besar dari pada yang dimiliki oleh system GPRS. Jadi secara umum ada 3 aspek teknik baru pada EDGE, jikabandingkan dengan GPRS:

Modulasi Pada EDGE
Penggunaan modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying) bisa mendapatkan kecepatan transfer jauh lebih tinggi dari GPRS, EDGE menggunakan teknik modulasi yang beda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying).Jika menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan menggunakan 3 bit, sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit.Karena GMSK dan 8PSK mempunyai simbol tingkat yang sama, yaitu sebesar 270 ksimbol/s, maka secara keseluruhan tingkat modulasi pada 8PSK akan menjadi 3 kali lebih besar daripada GMSK, yaitu sebesar 810 kb/s.
Berdasarkan penjelasan di atas, jarak antar simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak antar simbol pada GMSK, karena dalam 8PSK ada 8 simbol sedangkan pada GMSK hanya ada 2 simbol. Makin pendek jarak antar simbol mengakibatkan besar tingkat sinyal antar satu simbol dengan symbol yang lain lebih sulit untuk dibedakan.Maka, kemungkinan terjadi kesalahan yang lebih besar.
Pada kondisi sinyal radio yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol itu tidak terlalu mempengaruhi terhadap kualitas data yang dikirim.Waktu kondisi sinyal radio yang buruk, maka diperlukan penambahan ekstra bit yang akan digunakan sebagai koreksi kesalahan, sehingga data yang salah diterima bias diperbaiki.Maka kualitas data pada EDGE tidak kalah dengan kualitas data pada GPRS yang menggunakan MPSK.Apa lagi, dalam EDGE juga digunakan modulasi MPSK yang digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan juga dalam EDGE ada proses “penyesuaian paket” yang bias mengubah jenis CS yang digunakan jika terjadi kesalahan pada data yang dikirim.
Teknik Pengkodean Pada EDGE
Pada EDGE dikenal 9 macam teknik pengkodean, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1 sampai dengan MCS9. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik pengkodean, yaitu CS (coding Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik pengkodean pertama pada EDGE, MCS1 sampai dengan MCS4, menggunakan modulasi GMSK, sama dengan yang digunakan pada GPRS. Sedangkan 5 teknik pengkodean lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9, menggunakan modulasi 8PSK.
Baik pada GPRS atau EDGE, tingkatan skema/bagan pengkodean yang lebih tinggi menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi pula tapi di samping itu, makin tingggi tingkatan skema/bagan pengkodeannya, maka ketahanan-nya terhadap kesalahan makin rendah.Maksudnya, makin tinggi kecepatan paket data, maka makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam pengirimannya. Hal itu karena, makin tinggi tingkatan skema pengkodeannya, maka tingkatan mekanisme “koreksi kesalahan” yang digunakan makin rendah.
Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada EGDE sama-sama menggunakan modulasi GMSK seperti CS1 sampai dengan CS4 pada GPRS, tetapi dua-duanya memiliki kecepatan yang berbeda. Hal ini karena penggunaan header yang berbeda. Pada EDGE, paket datanya mengandung header yang memungkinkan untuk dilakukan resegmentasi paket data.Maksudnya, jika suatu paket data dikirimkan dengan menggunakan tingkat skema pengkodean yang tinggi (kecepatan lebih tinggi, koreksi kesalahan kurang) dan data tidak diterima dengan baik pada penerimanya.
Setelah dilakukan permintaan pengiriman ulang paket data yang salah terima itu, pada pengiriman selanjutnya, skema pengkodean yang digunakan bias diganti dan di cocokkan dengan kondisi muka radio.Maksudnya, pada pengiriman selanjutnya, packet data akan dikirimkan dengan menggunakan skema pengkodean yang lebih rendah, yang memiliki mekanisme koreksi kesalahan yang lebih baik. Maka diharapkan pada pengiriman kedua itu data dapat diterima dengan baik di penerimanya.
Beda dengan GPRS, resegmentasi paket data ini tidak dapat dilakukan.Maka apabila suatu paket data telah dikirim dengan menggunakan suatu skema pengkodean tertentu. Maka apabila data diterima salah di penerimanya, pada saat pengirimanselanjutnya,data tetap akan dikirim dengan menggunakan skema pengkodean yang sama. Sehingga kemungkinan paket data itu salah diterima di penerimanya masih sama besar dengan sewaktu pengiriman pertama. Maka sebab itu dapat dicapai keseimbangan antara kecepatan transfer dan kualitas data yang ditransfer.
Sumbar Artikel:
http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
id.wikipedia.org/.../Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
0 komentar:
Posting Komentar